Ada Malaikat Pengiring di Ambulance?

“Pak Ari, istri saya jatuh dari kamar mandi dan butuh ambulan untuk dibawa ke rumah sakit.”

Kira-kira begitu, permintaan salah seorang teman dengan harapan ingin segera mendapat bantuan. Saya langsung menghubungi teman-teman pengelola ZISWAF yang kami berdayakan beberapa tahun belakangan. Ada ambulan baru yang dipercayakan pada kami, untuk bisa melayani mereka yang membutuhkan.

Singkat cerita, malam itu juga saya segera ke tempat ambulan dititipkan. Ambil kunci, menyingkap cover mobil dan mulai memanaskan. Ya, ambulan memang masih ‘kinclong’ alias baru saja diserahterimakan. Plat nomor juga masih dalam pengurusan. Kami memang sempat mempublikasikan berita gembira ke masyarakat, tentang amanat pengelolaan dari sebuah perusahaan terkemuka. Karena memang belum sempat merapihkan prosedur pinjaman dan belum ada supir, saya memberanikan diri untuk mengambil posisi tersebut. Yang ada dalam pikiran saat itu, bagaimana dengan cepat dapat membantu korban. Saat itu saya minta bantuan seorang teman untuk menemani. Khawatir butuh tenaga  bantuan, saat pengevakuasian korban ke rumah sakit.

Sebelum melaju, kami mencoba satu per satu, fungsi tombol operasi yang ada di dashboard. Yang kami anggap paling penting adalah tombol sirine. Setelah yakin, ambulan melaju ke jalan. Bismillah… Rasanya tidak percaya, bisa menjadi supir ambulan dadakan, malam itu!

Perjalanan tersendadat karena di beberpa titik, kami menemui keramaian. Tetiba saya dikejutkan oleh pengendara motor yang menyalip ke arah depan kami. Ia memberi kode bantuan dan meminta  kami mengikutinya. Saya menduga, itu adalah teman kami yang tadi minta bantuan. Namun keliru. Dari pengamatan fisik, ia bukan orang yang kami kenali.

Sirine terus mengaung, memecah keramaian malam. Dengan sigap, pemuda tadi menghalau kendaraan, hingga perjalanan lancar. Karena merasakan asyiknya mendapat pengawalan, saya baru tersadar, jalan masuk ke rumah korban sudah terlewat cukup jauh. Kami memutuskan untuk berhenti dan mengambil posisi memutar arah. Dari kejauhan pemuda penolong tadi, memberi isyarat untuk meneruskan perjalanan dan menghilang dari arah kejauhan. Siapa pemuda tersebut? Kami tidak mengetahuinya, karena memang belum sempat menyapa. Yang pasti, Allah turunkan malaikat penolong berwujud pemuda, yang memperlancar perjalanan kemanusiaan malam itu. Alhamdulillah…

Kami bersyukur dapat segera bertindak dan membawanya korban ke rumah sakit terdekat. Malam itu menjadi pengalaman luar biasa. Segala keraguan, Allah balas dengan banyaknya kemudahan. Dalam Al-Qur’an, disebutkan :

In tanshurrulloha yanshurkum wa yusabbit aqdaamakum.“Barang siapa menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan pendirianmu.”

Saat ini ambulan sudah lebih rapi dan siap untuk digunakan bagi masyarakat luas, terutama seputar kecamatan Cipayung – Jakarta Timur. 

Bagi rekan-rekan yang ingin menyalurkan ZISWAF-nya di Ramadhan kali ini, dapat menghubungi kami, Yayasan Sahabat Madani Mandiri. Semoga kami bisa terus istiqomah mengemban amanat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Artikel Berhubungan